Perbedaan Pengunjung dari Search Engine dan Social Media

Perbedaan Pengunjung dari Search Engine dan Social Media – Hi all jumpa lagi sama blog cararirin.co.id, gimana kabar anda hari ini? Masih semangat ngeblog kah? Semoga saja anda semua masih tetap konsisten mengelola blog anda hingga hari ini. Keep spirit and happy blogging always 🙂

Dalam kesempatan kali ini admin cararirin.co.id akan share informasi seputar pengunjung blog. Lebih tepat nya adalah perbedaan visitor antara yang datang dari search engine Google dan yang datang dari sosial media Facebook, Twitter, dan Google.

Seperti kita tahu bahwa visitor berasal dari berbagai sumber. Diantara nya adalah berasal dari search engine, social, referral, dan direct. Namun, hingga detik ini, sepengetahuan admin cararirin.co.id, visitor terbesar berasal dari mesin pencari, yang dalam hal ini adalah Google search. Namun, sebenarnya, pengunjung dari jejaring sosial juga lumayan banyak, apabila kita bisa mengoptimalkan nya.

Perbedaan Pengunjung dari Search Engine dan Social Media

Apa saja perbedaan perilaku pengunjung dan apa perbedaan pengunjung yang berasal dari search engine dan pengunjung yang datang dari situs social media? Yuk mari kita intip bersama-sama perbedaannya pada point-point berikut ini di blog cararirin.co.id ya 🙂

Perbedaan Pengunjung dari Search Engine dan Social Media

1. Minat pembaca
Pembaca/pengunjung yang datang dari mesin pencari Google adalah pengunjung yang “benar-benar membutuhkan” informasi tersebut. Jadi pengunjung tersebut adalah bukan orang iseng ataupun orang yang cuma coba-coba. Jadi, meskipun blog yang dibuka itu berat, loading lama, banyak jebakan iklan, pengunjung jenis ini tetap bersikeras untuk menemukan informasi yang dicari nya. Sungguh luar biasa ya perjuangannya. Admin cararirin.co.id salut sama mereka hehe 😀

Sedangkan pengunjung/pembaca yang berasal dari sosial media (Facebook, Twitter, Google+) adalah orang yang “penasaran atau pengen tahu” saja tentang informasi yang di share di situs jejaring sosial. Jadi, kalau link yang di share oleh sahabat cararirin.co.id di jejaring sosial itu kurang menarik, mereka tidak akan mengklik link tersebut.

2. Traffic blog
Statistik traffic pengunjung blog yang berasal dari mesin pencari Google cenderung traffic stabil. Jumlah visitor bisa naik dan kadang bisa turun, tapi naik-turun nya pengunjung biasanya pelan-pelan. Jadi, perlu dicurigai jika ada penurunan pengunjung secara signifikan. Bisa jadi, blog anda sudah dihapus dari SERP Google. Begitu juga sebaliknya, jika pengunjung naik secara signifikan, bisa jadi itu adalah ulah bot. Keuntungan sumber traffic dari mesin pencari adalah stabil itu tadi. Jadi, misal traffic blog sahabat cararirin.co.id sudah stabil mencapai 5.000 pengunjung per hari, misal blog anda tidak di update dalam 2 bulan tidak masalah.

Sedangkan traffic pengunjung yang berasal dari jejaring sosial cenderung mengalami fluktuasi (naik-turun) yang sangat tinggi. Misal nya blog sahabat cararirin.co.id kemarin jumlah pengunjung 50.000, hari ini 400 pengunjung, dan besok 2.000 pengunjung. Hal ini tergantung dari beberapa hal berikut ini: yakni apakah topik artikel tersebut bikin penasaran atau nggak? apakah tiap hari anda share link ke social media atau gak? apakah blog anda di update atau nggak?. Biasa nya situs portal berita yang selalu aktif setiap hari update artikel dan share link.

3. Penulisan artikel
Penulisan artikel untuk blog yang menggunakan teknik SEO untuk mendatangkan pengunjung, itu harus memenuhi komponen SEO itu sendiri. Jadi, ada teknik penulisan artikel SEO untuk blog sahabat cararirin.co.id. Mulai dari judul artikel, kata kunci yang dipilih, alt tag, link teks, gambar original, jumlah kata, dan masih banyak lagi. Memang, diakui atau tidak, untuk menulis artikel SEO butuh waktu berjam-jam. Tapi hasil nya sangat fantastis, yakni artikel tersebut bisa bertahan lama di SERP Google.

Sedangkan penulisan artikel untuk blog yang sumber traffic berasal dari social media, tidak perlu ditulis pakai SEO-SEO an. Yang terpenting adalah judul artikel nya kontroversial, unik, bikin penasaran, aneh, dan menarik + tambah foto yang agak hot hehe 😀 Dengan begitu maka, banyak orang akan berbondong-bondong mengklik link yang sahabat cararirin.co.id bagikan di situs jejaring sosial.

4. Backlink vs Follower
Untuk mengoptimasi SEO, blog kita harus memiliki jumlah backlink yang banyak. Banyak saja sebenarnya tidak cukup, akan tetapi backlink yang banyak dan berkualitas serta backlink natural. Ini berlaku untuk blog yang memanfaatkan search engine untuk mendatangkan visitor seperti blog cararirin.co.id ini. Perlu dicatat bahwa backlink harus mempunyai variasi dan dalam mencari backlink tidak boleh dilakukan dalam satu waktu. Variasi backlink diantara nya adalah variasi kata kunci anchor text, variasi situs sumber backlink, variasi nofollow dofollow, dan variasi-variasi yang lain. Backlink yang bagus harus dicari secara perlahan-lahan, tidak boleh dalam 1 hari cari 10.000 backlink ya.

Sedangkan blog yang memanfaatkan sosial media untuk meningkatkan pengunjung, tidak perlu backlink-backlingan. Yang terpenting adalah jumlah follower / liker akun social media sahabat cararirin.co.id itu memiliki jumlah follower nya banyak. Sebenarnya banyak follower saja tidak cukup, akan tetapi semua follower tersebut harus mempunyai minat yang tinggi terhadap topik fanspage sosial media anda.

Itulah sedikit informasi yang bisa admin cararirin.co.id share untuk sahabat blogger semua. Semoga saja artikel yang berjudul Perbedaan Pengunjung dari Search Engine dan Social Media ini bisa bermanfaat untuk anda semua ya. Jangan lupa klik subscribe atau follow blog cararirin.co.id untuk mengetahui update artikel terbaru di blog ini ya hehe 😀

Saya itu orangnya cuek dan agak tomboy. Hidup adalah perjuangan ^_^

5 komentar tentang “Perbedaan Pengunjung dari Search Engine dan Social Media

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga